Kamis, 31 Agustus 2023

Argumentasi Teoritis Disertai Pendapat Mengapa Bahasa Melayu Riau Dijadikan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan bahasa nasional di Indonesia. Seperti bahasa-bahasa lainnya, bahasa Indonesia memiliki aturan dan norma-norma yang mengatur penggunaannya. Namun, dalam praktiknya, seringkali terjadi penggunaan bahasa Indonesia yang melenceng dari aturan baku. Dalam artikel ini, kita akan membahas arti dari bahasa Indonesia yang melenceng dan beberapa contohnya.

Melencengnya bahasa Indonesia berarti penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan aturan tata bahasa, kosakata, atau ejaan yang benar. Bahasa Indonesia yang melenceng sering kali muncul dalam percakapan sehari-hari, media sosial, dan bahkan dalam konteks formal seperti pidato atau tulisan resmi. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pengaruh bahasa asing, penggunaan slang atau bahasa gaul, dan kurangnya pemahaman atau perhatian terhadap aturan tata bahasa.

Salah satu contoh melencengnya bahasa Indonesia adalah penggunaan singkatan atau kependekan yang berlebihan. Meskipun penggunaan singkatan adalah hal yang umum dalam bahasa sehari-hari, namun terlalu banyak penggunaan singkatan tanpa pemahaman yang benar dapat membuat komunikasi menjadi tidak jelas dan sulit dipahami. Misalnya, penggunaan singkatan seperti ‘btw’ (by the way), ‘omg’ (oh my god), atau ‘bcs’ (because) dalam percakapan sehari-hari melenceng dari penggunaan bahasa Indonesia yang baku.

pengaruh bahasa asing juga dapat menyebabkan bahasa Indonesia melenceng. Dalam era globalisasi dan teknologi informasi yang semakin maju, penggunaan kata-kata atau frasa dari bahasa asing, terutama bahasa Inggris, sering kali menjadi tren. Misalnya, penggunaan kata ‘selfie’ atau ‘like’ dalam konteks bahasa Indonesia melenceng dari penggunaan kata-kata Indonesia yang seharusnya digunakan, seperti ‘swafoto’ atau ‘suka’.

Penggunaan slang atau bahasa gaul juga dapat menyebabkan melencengnya bahasa Indonesia. Slang atau bahasa gaul adalah ragam bahasa yang digunakan dalam kelompok atau komunitas tertentu dengan tujuan ekspresi atau identifikasi sosial. Meskipun penggunaan slang dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun penggunaan yang berlebihan atau tidak sesuai dengan konteks yang tepat dapat membuat bahasa Indonesia melenceng. Contohnya adalah penggunaan kata-kata seperti ‘kepo’ (suka ikut campur), ‘jomblo’ (tidak punya pasangan), atau ‘ngebut’ (mengendarai kendaraan dengan cepat) dalam konteks yang tidak formal atau percakapan yang resmi.

Meskipun bahasa Indonesia yang melenceng sering kali digunakan secara tidak sadar atau sebagai gaya bahasa yang kreatif, penting untuk memahami dan menjaga keaslian bahasa Indonesia yang baku. Bahasa yang tepat dan benar membantu memastikan komunikasi yang jelas, mudah dipahami, dan menghormati aturan